Sabtu, 16 April 2011

ekonomi

BENTUK-BENTUK PASAR

1.     Pasar Persaingan Sempurna
            Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C. Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna :
a.      Jumlah Penjual Banyak
Banyaknya jumlah penjual dalam pasar persaingan sempurna mengindikasikan bahwa setiap penjual memiliki proporsi produksi yang kecil dibandingkan dengan jumlah produksi industry secara keseluruhan. Ada atau tidaknya seorang penjual tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi pasar. Penjual hanya mampu menjual sesuai dengan harga yang terbebtuk dipasar.
b.      Produk yang dijual bersifat Homogen
Di mata konsumen, barang yang tersedia dipasar persaingan sempurna terlihat sama, kalaupun berbeda perbedaan itu tidak mencolok.
c.       Tidak ada halangan masuk ataupun keluar dari pasar
Di dalam pasar persaingan sempurna, setiap penjual bebas untuk keluar masuk pasar setiap saat.

d.      Penjual dan Pembeli memiliki pengertian sempurna tentang pasar
Baik penjual maupun pembeli dalam pasar persaingan sempurna mengerti segala hal yang terkait dengan kondisi pasar persaingan sempurna, mulai dari harga barang,kualitas, hingga struktur biaya produksi dari barang yang diperjualbelikan.
e.      Distribusi produk relative lancer
Karena barang yang diproduksi banyak, distribusi relative lancar. Pembeli tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan barang.
Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna memiliki beberapa kebaikan dibandingkan pasar-pasar yang lainnya antara lain :
·         Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
            Didalam persaingan sempurna, terdapat dua jenis efisiensi, yaitu efisiensi Produktif dan efisiensi Alokatif, kedua jenis efisiensi tersebut akan selalu terwujud. Didalam jangka panjang perusahaan dalam persaingan sempurna akan mendapat untung normal, dan untung normal ini akan dicapai apabila biaya produksi adalah yang paling minimum.
            Dengan demikian, sesuai dengan arti efisiensi produktif, dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh perushaan dalam persaingan sempurna. Dalam pasar persaingan sempurna harga = hasil penjualan marjinal. Dan didalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan demikian didalam jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan sempurna juga mencapai efisiensi alokatif.
·         Kebebasan bertindak dan memilih
            Persaingan sempurna menghindari wujudnya konsentrasi kekuasaan di segolonan kecil masyarakat. Pada umumnya orang berkeyakinan bahwa konsentrasi semacam itu akan membatasi kebebasan seseorang dalam melakukan kegiatannya dan memilih pekerjaan yang disukainya. Juga kebebasaannya untuk memilih barang yang dikonsumsikannya menjadi lebih terbatas.
            Didalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam menentukan harga, jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula dalam menentukan bagaimana faktor-faktor produksi digunakan dalam masyarakat, efisiensilah yang menjadi factor yang menentukan pengalokasinya. Tidak seorang pun mempunyai kekuasan untuk menentukan corak pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya kebebasaan untuk memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Dan masyarakat mempunyai kebebasan yang penuh keatas corak pilihan yang akan dibuatnya dalam menggunakan factor-faktor produksi yang mereka miliki.
 Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna juga memiliki keburukan-keburukan antara lain :
Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat meemperoleh keuntungan yang kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Oleh sebab itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal, Karena walaupun pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya, perusahaan-perusahaan lain dalam waktu singkat juga dapat berbuat demikian. Ketidakkekalan keuntungan dari mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak terdorong untuk melakukan perkembangan teknologi dan inovasi.
Jadi dapat disimpulkan, keburukan dari pasar persaingan sempurna sebagai berikut :
a. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
b. Kelemahan dalam pengembangan tekhnologi
c. Membatasi pilihan konsumen
d. Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
e. Distribusi pendapatn tidak selalu merata
2.     Pasar Persaingan Monopolistik
            Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
            Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.
            Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.

Ciri Pasar Persaingan Monopolistik :
·         Banyak penjual atau pengusaha dari suatu produk yang beragam
·         Produk yang dihasilkan tidak homogen
·         Ada produk substitusinya, artinya dapat digantikan penggunaannya secara sempurna oleh produk lain
·         Keluar atau masuk industri relatif mudah
·         Harga produk tidak sama di semua pasar, tetapi berbeda-beda sesuai dengan keinginan penjualnya
·         Penjual dan pembeli produk tertentu sama-sama bersaing, tetapi persaingan tersebut tidak sempurna karena produk yang dihasilkan tidak sama dalam banyak hal.

Kelebihan Pasar Persaingan Monopolistik
Ø  Penjual tidak sebanyak pasar persaingan sempurna
Bagi penjual hal ini lebih menguntungkan karena dengan semakin sedikitnya pesaing di pasar, penjual dapat meningkatkan keuntungan yang diperoleh

Ø  Memacu kreativitas produsen
Hal ini terjadi karena harga sangat dipengaruhi diferensiasi produk, karena barang yang dijual dalam pasar monopolistik adalah ciri khas dari sebuah produk.
Ø  Pembeli tidak mudah berpindah dari produk yang dipakai selama ini
Pembeli cendrung setia dan percaya pada satu produk bila telah mengenalnya.

Kelemahan Pasar Persaingan Monopolistik
Ø  Permintaan yang sangat elastic
Ø  Harga jual masih lebih besar daripada biaya marjinal
Ø  Kapasitas berlebih
Ø  Jika output ditambah melebihi output keseimbangan, maka akan terjadi kerugian.
3.      Pasar Oligopoli
            Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
            Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
            Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
            Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, industri kertas, baja dan pupuk.
            Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.

Ciri-ciri pasar Oligopoli :
o   Hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar
Missal : pasar mobil, di Indonesia kita mengenal Toyota, Suzuki, Honda, Isuzu dan sebagainya. Biasanya produk dalam pasar oligopoli menguasai pasar sekitar 70-80 persen.
o   Ada produsen yang menawarkan barang serupa (produk yang tidak terdiferensiasi), namun ada pula produsen yang menawarkan model atau fitur yang berbeda (produk dengan diferensiasi)
Missal untuk produk jasa produsen akan menawarkan jasa yang berbeda.
o   Metode pemasarn atau penjualan pada pasar oligopoli adalah  Iklan,persaingan harga dan bonus
o   Keterlibatan Sektoral pasar oligopoli dalam perekonomian sangat umum di segala sektor perekonomian

Karakteristik Pasar Oligopoli
·         Sedikit produsen dalam suatu pasar, akibatnya keputusan yang diambil oleh satu produsen akan sangat mempengaruhi produsen yang lain. Oleh karena itu Produsen-produsen yang ada  saling bersepakat untuk melakukan tindakan bersama di dalam menentukan harga dan tingkat produksi
·         Produk yang dihasilkan homogen atau sama, ada 2 tipe, yang pertama adalah produsen barang standar atau bahan mentah, yang ke-dua adalah produsen barang yang berbeda corak, biasanya barang akhir atau barang jadi.

Kelebihan Pasar Oligopoli
·         Hanya sedikit perusahaan dalam Industri membuat saingan juga menjadi sedikit.
·         Oligopoli dengan produk difensiasi lebih mudah memprediksi reaksi-reaksi dari perusahaan lawan
·         Oligopoli dengan produk yang homogen memiliki rintangan masuk ke dalam pasar yang relatif kecil

Kelemahan Pasar Oligopoli
·         Efisiensi hanya dicapai jika perusahaan memproduksi output dalam skala yang sangat besar
·         Pengambilan keputusan yang sangat kompleks karena terdapat kompetisi non harga
·         Membutuhkan kemampuan manajemen yang sangat baik karena kompleksnya persaingan
4.      Pasar Monopoli 
            Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market). Contoh yang dijual di pasar monopoli adalah Listrik, telepon,air minum, gas, dan bahan bakar minyak (di Indonesia).
Karakteristik pasar monopoli:
·         Hanya ada satu produsen
·         Produsen bebas menentukan harga
·         Adanya hambatan bagi perusahaan lain untuk masuk ke dalam pasar monopoli
·         Output yang besar karena permintaannya banyak

Ciri-ciri Pasar Monopoli :
§  Jumlah produsen atau penjual hanya ada satu
§  Tidak mempunyai produk pengganti
§  Kekuasaan untuk menentukan harga sangat besar
§  Sarana dan prasarana (utilities), industri-industri yang sangat “dilindungi” karena pertimbangan khusus
Kelebihan Pasar Monopoli                                   
·         Mampu mengakumulasi laba super normal dalam jangka panjang
·         Menghasilkan output yang besar melalui peningkatan efisiensi
·         Mampu meningkatkan investasi ekonomi

Kelemahan Pasar Monopoli
·         Hilang atau berkurangnya tingkat kesejahteraan konsumen
·         Menimbulkan eksploitasi terhadap konsumen dan pekerja
·         Memburuknya kondisi makroekonomi nasional ataupun internasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar